Untuk Singgasana Baru

Lagi, posisi terbaik disediakan di depan hidung. Sebuah sudut pandang untuk setahun ke depan, untuk menampung rundingan dan berbungkus-bungkus sejarah. Tak ada yang mempermasalahkan gelas-gelas kopi yang dilerai gunung dan lembah.

Hanya saja, entah secepat kereta bulan ini atau selamban paket mancanegara tanpa layanan kilat, kursi itu siap memanggil entitas-entitas terduga-tak-terduga. Wanita di balik jubah atau lelaki di kaki gunung. Dahan pohon bisa saja turut memamerkan kemampuannya menakuti di tengah malam. Namun, keberanian ini tak akan membiarkan satu jiwapun dibuang.

Comments